Selasa, 16 Maret 2010

Sabtu, 13 Maret 2010

ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) : Kemenkes seleksi ketat dokter asing

Masuknya Indonesia dalam kesepakatan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) dipastikan akan mempengaruhi jumlah tenaga profesional di berbagai bidang pekerjaan yang ada, termasuk salah satunya profesi dokter.

Memahami hal tersebut, Menteri Kesehatan Endang R Sedyaningsih mengatakan, dokter-dokter dari luar negeri yang akan masuk dan berpraktik di Indonesia akan dibatasi dan harus mengikuti seleksi yang ketat.

"Dokter asing itu harus memenuhi syarat. Tidak boleh sembarangan masuk. Syaratnya antara lain harus bisa berbahasa Indonesia dan memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)," tegas Menkes, malam ini.

Mengenai pembatasan, Menkes mengatakan bahwa dokter asing tidak diperbolehkan membuka praktik pribadi, melainkan hanya melakukan praktik di institusi yang telah ditunjuk. "Waktu praktik juga harus dibatasi. Ya antara dua atau lima tahun," ujar Menkes.

Ia juga meminta agar dokter-dokter lokal tidak panik dengan bakal masuknya tenaga dokter asing. Dikatakannya, hal ini dapat diantisipasi dengan pembenahan diri dari dokter lokal tersebut. "Dokter lokal harus menambah pengetahuan, teknologi, dan menjalin hubungan yang baik dengan para pasien,” tandas Menkes.


Menteri lulusan Harvard University ini juga menghimbau pihak rumah sakit agar tidak lagi melakukan tindakan menyandera pasien yang belum mampu membayar biaya perawatan. "Keamanan rumah sakit juga perlu ditingkatkan, untuk mengantisipasi terjadinya penculikan bayi," tandas Menkes.

Editor: NORA DELIYANA LUMBANGAOL
(dat06/kez)

Jumat, 12 Februari 2010

Pengertian Portofolio Dalam dunia pendidikan

Portofolio dalam dunia pendidikan adalah merupakan sekumpulan informasi pribadi yang merupakan catatan dan dokumentasi atas pencapaian prestasi seseorang dalam pendidikannya. Ada beraneka portofolio mulai dari rapor / ijasah hingga dokumen-dokumen lainnya seperti sertifikat, piagam penghargaan, dan lain-lain sebagai bukti pencapaian hasil atas suatu pendidikan atau kursus. Portofolio ini sangat berguna untuk akreditasi pengalaman seseorang, pencarian kerja, melanjutkan pendidikan, pengajuan sertifikat kompetensi, dan lain-lain. Portofolio untuk tingkat TK, SD, SMP dan SMA dipandang sebagai kumpulan seluruh hasil dan prestasi belajar siswa. Dokumen setelah terkumpul lalu diseleksi yang akhirnya membuat refleksi pribadi. Penilaian ini dianggap sebagian peneliti pendidikan adalah penilaian alternatif di dunia modern dan jauh lebih reliable dan valid daripada penilaian baku.

Sumber : wikipedia

Sabtu, 06 Februari 2010

Anggota IDI daerah sumut yg baru mendaftar


Hingga saat ini 07/02/2010, terdapat 8 (delapan) Anggota IDI daerah sumut yg telah mendaftar akan tatapi Account mereka belum aktif di Portal P2KB Online.
Dr. H. Masrip Sarumaet, M.Kes (Ketua Badan P2KB PW IDI Sumut)

Kamis, 04 Februari 2010

Kegiatan Yang Dapat di input ke portal P2KB Online untuk dikonversi menjadi SKP

Untuk memudahkan input data kegiatan kedalam sistem Portal P2KB Online, dapat dilakukakan dengan metode search pada menu add. Namun demikian dibawah ini telah kami rangkumkan jenis - jenis kegiatan maupun nomor kegiatan -kegiatan yang telah Dapat di input ke portal P2KB Online untuk dikonversi menjadi SKP dalam rangka memperoleh Sertifikat Kompetensi bagi DPU.

Tabel KegiatanYang telah Dapat di input ke portal P2KB Online untuk dikonversi menjadi SKP dalam rangka memperoleh Sertifikat Kompetensi bagi DPU

No

Kegiatan

N a m a K e g i a t a n

1.

Pribadi

Terlibat dalam suatu pokja

2.

Pribadi

Kajian mitra bestari(peer review)

3.

Pribadi

Membaca jurnal dan menjawab pertanyaan dalam suatu uji diri (self - assesment)

4.

Pribadi

Menulis / Menerjemahkan buku

5.

Pribadi

Kesertaan dalam penapisan / penanganan bencana / pengamatan epidemiologi

6.

Pribadi

Membuat soal ujian

7.

Pribadi

Kajian Mitra Bestari (Pribadi)

8.

Pribadi

Melakukan penelusuran informasi / sesi EBM di Internet

9.

Pribadi

Diskusi Kasus Bersama Pakar

10.

Pribadi

Membuat makalah untuk jurnal online dan jurnal cetak

11.

Pribadi

Kesertaan dalam seminar / simposium

12.

Pribadi

Menjadi penyaji makalah dalam kegiatan ilmiah

13.

Pribadi

Menyajikan makalah dalam workshop / course

14.

Pribadi

Penyuluhan pasien / Edukasi kelompok

15.

Pribadi

Terlibat dalam pengabdian masyarakat unit pelayanan

16.

Pribadi

Terlibat dalam suatu Kegiatan Ilmiah

17.

Internal

Berpartisipasi dalam pertemuan auditor

18.

Internal

Berpartisipasi dalam jurnal club

19.

Internal

Menangani pasien di ruang rawat

20.

Internal

Tugas jaga (On Call)

21.

Internal

Mengikuti ronde bangsal di Rumah Sakit

22.

Internal

Diskusi Kasus / Refarat

23.

Internal

Melakukan Tindakan Diagnostik

24.

Internal

Menjadi Pengurus IDI / Perhimpunan Profesi

25.

Internal

Menangani pasien dengan intervensi

26.

Internal

Menangani pasien di Poliklinik Rumah Sakit / Puskesmas / Klinik / Praktek Pribadi

27.

Internal

Penyelia (supervisor)

28.

Internal

Mengajar Mahasiswa

29.

Internal

Membimbing Praktek Mahasiswa

30.

Internal

Membimbing Skripsi Mahasiswa

31.

Internal

Penyelia (supervisor) dalam journal club / case review

32.

Internal

Menguji Mahasiswa

33.

Internal

Memberikan Visum Et Repetum

34.

Eksternal

Mengikuti pendidikan jarak jauh penyelenggara luar negeri

35.

Eksternal

Menghadiri konferensi / kongres

36.

Eksternal

Peserta dalam acara ilmiah

37.

Eksternal

Peserta dalam workshop / course

38.

Eksternal

Mengikuti pendidikan jarak jauh penyelenggara dalam negeri

Dirangkum oleh Dr. H. Masrip Sarumpaet, M.Kes (Ketua Badan P2KB PW IDI Sumut)

Rabu, 03 Februari 2010

Program P2KB atau Continuing Profesional Development, (CPD)

Ikatan Dokter Indonesia sebagai organisasi profesi kedokteran merupakan salah satu stake holder pelayanan kesehatan yang turut bertanggungjawab dalam menjamin terselenggaranya pelayanan kedokteran yang bermutu.
IDI telah mengeluarkan Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Berkelanjutan, dan untuk pelaksanaannya perlu dibuat Pedoman Pelaksanaan Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (Program P2KB atau Continuing Profesional Development, CPD) bagi seluruh anggotanya.

Tujuan Program P2KB yang diselenggarakan oleh IDI dan sub-organisasinya (PDSp/PDPP) mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme seorang dokter (berkualitas dan beretika) sesuai dengan standar kompetensi global terjaminnya suatu penyelenggaraan pelayanan kedokteran yang bermutu melalui upaya sertifikasi dokter.

Program P2KB pada dasarnya merupakan upaya pembinaan (oversight) bersistem untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), serta sikap (attitude) dokter agar senantiasa dapat menjalankan profesinya dengan baik. Program P2KB juga merupakan bagian intergral dari mekanisme pemberian izin praktik (Licensure).